Sudirman Said-Ida Fauziyah Bergerak Menuju Perubahan Jateng
Sudirman Said-Ida Fauziyah Bergerak Menuju Perubahan Jateng. Sejak diluncurkan dua bulan lalu, gerakan kewirausahaan Ayo Obah yang
dicanangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng nomor urut 2,
Sudirman Said-Ida Fauziyah, langsung mendapat sambutan luar biasa. Hal
ini terbukti dengan banyaknya peminat gerakan kewirausahaan tersebut.
“Setelah dua bulan diluncurkan, gerakan berhasil melatih lebih dari 2.000 peserta di sejumlah kota besar di Jateng. Seperti Solo, Pati dan Purwokerto,” ungkap Ketua Gerakan Kewirausahaan Ayo Obah, Abdul Walid, dalam keterangan pers di Semarang, Senin (7/5/2018). Gerakan Ayo Obah, merupakan program yang dicanangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah guna mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah, serta membuka peluang usaha supaya tidak ada lagi pengangguran.
Peluncuran program Ayo Obah, diawali dengan pelatihan kewirausahaan yang diampu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Menurut Walid, Ayo Obah adalah program pengorganisasian, partisipasi dan konsolidasi potensi usaha masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di komunitas.
Ayo Obah akan terus memberikan pelatihan, pendampingan, dukungan permodalan, peningkatan akses pasar dan pemanfaatan teknologi kepada warga Jateng yang mengikuti program ini. Berbagai pelatihan telah dilakukan oleh para fasilitator Ayo Obah di berbagai kota di Jateng. Dengan mendatangkan para pakar wirausaha di Indonesia, seperti Coach Faransyah Jaya dari OKE OCE, Indra Uno Ketua Yayasan Mien Uno dan Sandiaga Uno.
Minat masyarakat tercatat tinggi, bahkan setiap pelatihan peserta selalu melebihi target diharapkan. Ayo Obah sendiri, salah satu penyokong dari 22 janji kerja Sudirman Said-Ida Fauziyah. Pasangan calon ini berjanji akan menciptakan lima juta lapangan kerja jika kelak terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.
“Setelah dua bulan diluncurkan, gerakan berhasil melatih lebih dari 2.000 peserta di sejumlah kota besar di Jateng. Seperti Solo, Pati dan Purwokerto,” ungkap Ketua Gerakan Kewirausahaan Ayo Obah, Abdul Walid, dalam keterangan pers di Semarang, Senin (7/5/2018). Gerakan Ayo Obah, merupakan program yang dicanangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah guna mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah, serta membuka peluang usaha supaya tidak ada lagi pengangguran.
Peluncuran program Ayo Obah, diawali dengan pelatihan kewirausahaan yang diampu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Menurut Walid, Ayo Obah adalah program pengorganisasian, partisipasi dan konsolidasi potensi usaha masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di komunitas.
Ayo Obah akan terus memberikan pelatihan, pendampingan, dukungan permodalan, peningkatan akses pasar dan pemanfaatan teknologi kepada warga Jateng yang mengikuti program ini. Berbagai pelatihan telah dilakukan oleh para fasilitator Ayo Obah di berbagai kota di Jateng. Dengan mendatangkan para pakar wirausaha di Indonesia, seperti Coach Faransyah Jaya dari OKE OCE, Indra Uno Ketua Yayasan Mien Uno dan Sandiaga Uno.
Minat masyarakat tercatat tinggi, bahkan setiap pelatihan peserta selalu melebihi target diharapkan. Ayo Obah sendiri, salah satu penyokong dari 22 janji kerja Sudirman Said-Ida Fauziyah. Pasangan calon ini berjanji akan menciptakan lima juta lapangan kerja jika kelak terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.
Lebih lanjut Cagub Jateng nomor urut 2 yang akrab
dipanggil Pak Diman ini menyampaikan, Ayo Obah merupakan program
pengorganisasian, partisipasi, dan konsolidasi potensi usaha masyarakat,
khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di
komunitas. Kegiatan ini memberikan pelatihan, pendampingan, dukungan
permodalan, peningkatan akses pasar, dan pemanfaatan teknologi kepada
warga Jateng yang mengikuti program tersebut.
Hingga kini sudah ada tiga ribu pengusaha UMKM yang
bergabung dalam program ini. Dan hingga kini sudah terbentuk gerakan dan
perwakilan Ayo Obah di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Pak Dirman
mengajak masyarakat Jateng yang memiliki usaha kecil dan mikro, atau
memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha bergabung dalam program ini.
Karena banyak manfaat yang akan didapat dari gerakan ini.
Program ini, imbuh Pak Dirman, merupakan upaya untuk
mewujudkan janji kerja mengurangi tingkat kemiskinan dari 12,23% menjadi
6%, penciptaan lima juta lapangan kerja, serta melahirkan sejuta
pengusaha perempuan (Setara) dalam waktu 5 tahun.
“Gerakan ini in syaa Allah akan membawa Jateng menuju
perubahan karena memperbaiki kondisi Jateng menjadi lebih baik. Ayo Obah
mengajak seluruh komponen masyarakat Jateng untuk terus bergerak
memperbaiki keadaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bersama sejalan
dengan slogan kampanye kami Mbangun Jateng Mukti Bareng,” urai Pak
Dirman.
Komentar
Posting Komentar